Langsung ke konten utama

ILMU HATI

Ilmu Hati

Cahaya Allah Nur Allah dan Allah adalah yang maha suci, DIA hanya akan dapat didekati oleh kesucian itu sendiri…. 

tingkatan para kekasih sesuai tingkatan ketulusan ibadah dan amalan saleh sehari-hari
barangsiapa yang mencintai kekasih Allah meski tak mengetahui bahwa yang dicintainya adalah salah satu dari kekasih-Nya, akan terima percikan rahmat, baik disadarinya atau tidak
Ilmu hati turun tak terduga dalam kilasan Cahaya-Cahaya Terang dalam dada, turun dalam hati ikhlas pribadi-pribadi muhsinin, turun dalam bahasa sederhana yang dimengerti sang penerima.
putih, kuning, biru, merah suci, putihnya putih, hijau, hitam adalah tahapan-tahapan kilasan cahaya benderang yang ‘tampak’ dalam dada, diikuti bisikan hidayah agung, luhur berirama lembut-menggema dalam relung batin sang hamba
Mari mengingatkan diri sendiri.. juga mengingatkan orang lain… Kenapa HARUS KERAS, KARENA MENGINGATKAN HATI MENGGERAKKAN HATI HARUS DENGAN UCAPAN KERAS… 

HATI YANG KOTOR DAN BERKARAT sesungguhnya sudah mati dan tidak memiliki getaran, oleh sebab itu untuk menselaraskan getaran hati irama hati yang sesuai dengan irama Rabbani, dia di getarkan dengan dzikir yang keras.
Sholat adalah pelepasan ego dan nafsu, dia adalah gerak dansa ruhani, bukan sekedar jengkelat jengkelit, meskipun hampir sebagian umat Islam tidak menyadarinya sebagai gerak dzikir, kontemplatif dan menuju kepada kefanaan..
Ada yang namanya Sholat, ada yang namanya sejatining sholat ada yang namanya mahkota sholat, ada yang disebut sholat didalam sholat.. ~> Semuanya itu sesungguhnya melatih umat Muhammad untuk berdzikir, maka Nabi bersabda 
“Ash sholatu li dzikri”. 
sholatlah sesungguhnya dzikir, eling mengingat Allah sebagai yang maha segalanya, penguasa alam semesta, dan diri kita adalah makhluk yang bergantung kepada NYA
(mohon maaf saya tidak memperinci definisi sholat yang tersebut diatas, karena membutuhkan ruang dan waktu tersendiri, jika dipaksakan ditulis hanya akan melahirkan kesalah fahaman)
Samadi, dzikir, zuhud dan uzlah adalah saran dan hal itu disadari para wali Allah, para sufi sebagai bentuk penghilangan diri, membuat diri menjadi majasi dan yang ada hanyalah Allah sendiri sebagai cahaya langit dan bumi.. ~> pada tataran ini sesungguhnya manusia sudah menembus kerajaan langit dan Allah menyambutnya dengan tangan terbuka..
Maka jika ala bizikrilah tatma’inul qulub, itu benar sudah… dzikir ini akan membuat pelakunya tentram karena sebagaimana bayi dalam timangan dan dekapan sang ibundanya .
Cara penghilangan diri, Ego dan mind ini banyak jalannya… 
ada yang berteriak teriak dengan suara atau menirukan kalimat kalimat tertentu yang asing, ada yang menggunakan Ohm…, ada yang menggunakan La ilaha ilallah dengan keras, ada yang memakai alunan musik.. yang pada intinya melepaskan Ego dan mind… dan itu sangatlah membutuhkan usaha keras….
maka dengan jalan berteriak keras dan berulang ulang adalah dibenarkan… karena suara itu dan kalimat itu sesungguhnya mewakili lambang lambang dan 
Robbana ma kholakta hadza bathila subkhanaka fakina adza banar.
Dan sesungguhnya semua penciptaan termasuk suara dan bunyi dibuat Allah, jika engkau menciptakan suara sendiri sesungguhnya itu juga suara ciptaan Allah, tidak ada yang sia-sia semua dibuat memang bermuara kepada NYA.
Maka lakukan jalur dzikir menuju pada kefanaanmu, sehingga engkau melangkah kepada kebaqa’an Allah
insha Allah… Jika engkau melakukannya sesungguhnya engkau menemukan kesadaran diri, siapa dirimu, dan untuk apa diciptakan Allah dan akan kemana engkau membawa amalan ibdahmu, atau kamamu itu.
Dan sesuatu gerak yang engkau lakukan dalam hati lewat getar suara akan mempengaruhi gerak alam semesta, maka jangan berharap Allah melupakan catatan rekamanmu… 
Dengan demikian sebagai wasiq Allah sebagai wakil Allah dibumi, hidupkanlah dzikirmu agar engkau mampu menebarkan kasih sayang, menebarkan Ruh Rabbani, Ruh Ketuhanan yang ada dalam dirimu…
Bukankah Nabi SAW bersabda, 
“Orang Mukmin adalah cermin bagi orang Mukmin.” 
Dan dengan demikian juga, maka manusia yang telah mengenal jati dirinya adalah dia yang menyimpan hakikat dan bentuk dari Al Qur’an sebagai sebuah Kitab Allah SWT yang menjelaskan segala sesuatu baik tentang dirinya, manusia lainnya, alam semesta, dan Tuhannya 
Sesuai dengan firman, 

“Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu” (QS 7:89) 
insha Allah…

apapun suku bangsamu, apapun agamamu apapun negaramu engkau adalah saudaraku, yang aku wajib mengenalmu sebagaimana kata Allah : 
Ya Ayuhhan nas inna kholaqnakum mindzakari wal unza waja’alnakum su’uban wa qoba’ila li ta’arofu

Salam persaudaraan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DZAT, SIFAT, ASMA, AF'AL

Mengenal Dzat, Sifat, Af’al dan Asma  Tauhid merupakan dasar umat Islam. Kepercayaan bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan merupakan satu-satunya diakui oleh semua mukmin tanpa ada pertentangan akan hal itu.  Namun semua itu perlu pengenalan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Dalam memasuki pintu keTuhanan menjadi hal yang mendalam yaitu mengenal zat, sifat, af’al dan asma’ ALLah Taala.  Perlu diingat juga bahwa segala perbuatan apapun yang terjadi dan berlaku di dalam alam ini pada hakikatnya adalah Af’al (Perbuatan) Allah ta’ala. A. DZAT “Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan kecuali “Aku”, maka, sembahlah “Aku” ( Qs At Thoha : 14) ayat ini menyebutkan “pribadinya” atau dzat Allah, kalimat….sembahlah “Aku”…Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah.  Sama halnya manusia ada, karena Allah dan dzat-Nya ada.  Allah SWT merupakan zat pribadi...

DZIKIR NAFAS HUU ALLAH

1. Zikir Nafas Hu Allah Ziikir Nafas adalah Proses zikir yang diikuti dengan irama naik-turun nafas. Dzikir ini adalah Zikir SIR, karena tanpa ada Kata - Kata dan Suara Lafaz zikir Nya adalah Huu Allah Ketika Menghirup Nafas Maka zikirnya "Huu" Ketika Menghembuskan Nafas zikirnya "Allah" 2. Zikir Nafas Tahap Shudur Pada saat Berzikir NAFAS maka harus di-iringi dengan Shudur atau rongga yang ada dalam diri kita MEMBUKA, MELAPANGKAN, MELEPASKAN Beban dan kekakuan, Menghilangkan segala Keinginan atau kebesaran diri. Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah, Dia akan MEMBUKAKAN Shudur (Rongga) nya untuk berserah diri (islam). Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan Shudur 9Rongga) nya sempit dan sesak, seakan - akan dia mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang - orang yg tidak beriman.(Qs.6:125)...orang - orang yg DIBUKAKAN Shudur-nya oleh Allah untuk berserah diri lalu dia mendapat Cah...

NUKILAN KITAB TAJALI NUR MUHAMMAD SAW

NUKILAN KITAB TAJALLI NUR MUHAMMAD Penciptaan NUR MUHAMMAD berawal dari DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) yang masih Tersembunyi, Tidak Dikenal, Tidak Diketahui, dan belum ada Yang Menyembah, DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) adalah sosok yang Menzahirkan DZAT-NYA sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun  (waktu, masa, tempat, ruang, agyar)  hanya DIRINYA sendiri Tiada Yang lain, Ketika itu DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) berfirman : "AKU ADALAH BAGAI ISTANA YANG TERSEMBUNYI TIADA YANG MENGETAHUI DAN TIADA YANG MENGENAL, MAKA AKU MEMBUAT SESUATU YANG LAIN AGAR AKU BISA DIKENAL"  dari FIRMAN ini ALLAH teringin MENCIPTAKAN sesuatu yang selain DIRINYA (kala itu Allah belum bernama Allah), maka ALLAH BERTAJALLI dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama AH  (alif,ha') lalu ALLAH BERTAJALLI lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama HU (ha',waw) kemudian ALLAH BERTAJALLI lagi dan Terciptalah NUR MUHAMMAD...