Langsung ke konten utama

PENGAMALAN MENUJU GAYA HIDUP ZUHUD

SHARING PENGALAMAN MENUJU GAYA HIDUP ZUHUD

Praktek hidup zuhud yang tidak mudah adalah kesadaran untuk ikhlas “berkorban” memberi orang lain dari apa yang dimiliknya. Misalnya, memberikan sebagian hartanya, memberikan tenaganya, memberikan pikiranya , memberikan keahliannya dan lain-lain.

Kebanyakan orang hanya mau mengambil dari orang lain untuk dirinya sendiri.  Misalnya, mengambil hartanya, mengambil fasilitasnya, mengambil ilmunya, mengambil kemanfaatanya dan lain-lain.  Keadaan ini sepertinya memang menyenangkan dan memuaskan bagi orang yang bersangkutan.

Sikap dan kesadaran sepert itu justru menjadikan orang itu jauh dari praktek hidup zuhud. Dan orang seperti ini masih akan mengalami perjalanan panjang untuk terbuka hijab hatinya  dalam menyaksikan wujud Allah. Keadaan orang yang seperti ini, masih dibolak-balik oleh pikiranya sendiri dan dibolak-balik oleh nafsunya sendiri.

Salah satu tanda praktek hidup zuhud adalah kepekaan hatinya untuk menerima getaran ilahiah berupa dorongan yang terus menerus muncul dalam dirinya  untuk “melayani” dan membantu orang lain. Sebaliknya, bila hatinya belum peka menerima dorongan ilahiah ini, maka sesungguhnya ia belum menjalani hidup zuhud, meskipun menurut pengakuanya makrifat ilmunya kepada Allah sudah setinggi langit.

Semoga kita bukan termasuk orang yang hanya mau “mengambil” dari orang lain untuk diri sendiri. Sebaliknya, semoga kita termasuk orang yang hatinya peka menerima dorongan ilahiah yang terus menerus muncul dalam diri kita untuk “melayani” dan membantu orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DZAT, SIFAT, ASMA, AF'AL

Mengenal Dzat, Sifat, Af’al dan Asma  Tauhid merupakan dasar umat Islam. Kepercayaan bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan merupakan satu-satunya diakui oleh semua mukmin tanpa ada pertentangan akan hal itu.  Namun semua itu perlu pengenalan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Dalam memasuki pintu keTuhanan menjadi hal yang mendalam yaitu mengenal zat, sifat, af’al dan asma’ ALLah Taala.  Perlu diingat juga bahwa segala perbuatan apapun yang terjadi dan berlaku di dalam alam ini pada hakikatnya adalah Af’al (Perbuatan) Allah ta’ala. A. DZAT “Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan kecuali “Aku”, maka, sembahlah “Aku” ( Qs At Thoha : 14) ayat ini menyebutkan “pribadinya” atau dzat Allah, kalimat….sembahlah “Aku”…Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah.  Sama halnya manusia ada, karena Allah dan dzat-Nya ada.  Allah SWT merupakan zat pribadi...

DZIKIR NAFAS HUU ALLAH

1. Zikir Nafas Hu Allah Ziikir Nafas adalah Proses zikir yang diikuti dengan irama naik-turun nafas. Dzikir ini adalah Zikir SIR, karena tanpa ada Kata - Kata dan Suara Lafaz zikir Nya adalah Huu Allah Ketika Menghirup Nafas Maka zikirnya "Huu" Ketika Menghembuskan Nafas zikirnya "Allah" 2. Zikir Nafas Tahap Shudur Pada saat Berzikir NAFAS maka harus di-iringi dengan Shudur atau rongga yang ada dalam diri kita MEMBUKA, MELAPANGKAN, MELEPASKAN Beban dan kekakuan, Menghilangkan segala Keinginan atau kebesaran diri. Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah, Dia akan MEMBUKAKAN Shudur (Rongga) nya untuk berserah diri (islam). Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan Shudur 9Rongga) nya sempit dan sesak, seakan - akan dia mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang - orang yg tidak beriman.(Qs.6:125)...orang - orang yg DIBUKAKAN Shudur-nya oleh Allah untuk berserah diri lalu dia mendapat Cah...

NUKILAN KITAB TAJALI NUR MUHAMMAD SAW

NUKILAN KITAB TAJALLI NUR MUHAMMAD Penciptaan NUR MUHAMMAD berawal dari DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) yang masih Tersembunyi, Tidak Dikenal, Tidak Diketahui, dan belum ada Yang Menyembah, DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) adalah sosok yang Menzahirkan DZAT-NYA sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun  (waktu, masa, tempat, ruang, agyar)  hanya DIRINYA sendiri Tiada Yang lain, Ketika itu DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) berfirman : "AKU ADALAH BAGAI ISTANA YANG TERSEMBUNYI TIADA YANG MENGETAHUI DAN TIADA YANG MENGENAL, MAKA AKU MEMBUAT SESUATU YANG LAIN AGAR AKU BISA DIKENAL"  dari FIRMAN ini ALLAH teringin MENCIPTAKAN sesuatu yang selain DIRINYA (kala itu Allah belum bernama Allah), maka ALLAH BERTAJALLI dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama AH  (alif,ha') lalu ALLAH BERTAJALLI lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama HU (ha',waw) kemudian ALLAH BERTAJALLI lagi dan Terciptalah NUR MUHAMMAD...