Langsung ke konten utama

TAKHALI,TAHALLI DAN TAJALLI

TAKHALI, TAHALLI, DAN TAJALLI
1. Takhalli ialah:

Membersihkan diri dari kotoran hati / sifat - sifat tercela.Firman AlLah dalam Al-Quran (S. As-Sams: 9 - 10)
قَد أَفلَحَ مَن زَكّىٰها* وَقَد خابَ مَن دَسّىٰها
"Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya".

Sebagaimana Cara untuk Mensucikan badan kita sebelum Menghadap Allah, maka seperti itu pulalah Cara Membersihkan Jiwa kita untuk Menghadap Allah, Cara itu adalah Wudhu.
Secara Syariat, Wudhu adalah Membersihkan Panca Inderawi kita dari kotoran lahir,
Dan Secara Hakikat, Wudhu adalah Membersihkan Panca Inderawi kita dari kotoran Batin.
Qs. Al maidah:6; Hai orang-orang yang beriman! Apabila kamu berdiri hendak mengerjakan sholatmu, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai ke mata kaki.
Dalam wudhu, kita membersihkan
1. Panca Indera, yaitu; 1 lobang mulut, 2 lobang hidung, wajah & 2 lobang mata, 2 lobang telinga.
2. Pikiran, Yaitu: yang bertempat di Kepala
3. Perbuatan, Yaitu: Kedua Tangan dan Kaki

Setelah bersih lalu bertakbirlah tutuplah semua panca indera kita, Agar kebesaran dunia tidak masuk ke dalam hati kita, sehingga terpancarlah Cahaya Kebesaran-Nya. Allahu Akbar.

2. Tahalli ialah:
Mengisi diri dengan sifat - sifat terpuji / menyinari hati dengan Akhlak atau amal yang saleh..
Firman AlLah swt. dalam Al-Quran (S. Al-Kahfi: 110)
فَمَن كانَ يَرجوا لِقاءَ رَبِّهِ فَليَعمَل عَمَلًا صٰلِحًا وَلا يُشرِك بِعِبادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

"Maka barang siapa Ingin Berjumpa dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh (memperbaiki akhlak) dan janganlah ia mempersekutukan apapun dalam beribadat kepada Tuhan (bersih dari segala kotoran hawa nafsu)"

Al-Ghazali di dalam kitabnya Kimyaus-Saadah menyatakan

"tujuan perbaikan akhlak ialah membersihkan qalbu dari kotoran hawa nafsu dan amarah hingga hati menjadi suci bersih dan Ikhlas bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya Tuhan".

Sebagaimana Sabda Nabi SAW dalam Hadis Qudsi:
Aku bertanya kepada Hudzaifah tentang Ikhlas, apakah dia? Jawabnya: Aku sudah bertanya kepada Rasulullah saw tentang ikhlas, apakah dia? Beliau saw bersabda: “Aku sudah bertanya kepada Jibril. Jawabnya, Aku sudah bertanya kepada Tuhan Keagungan tentang Ikhlas, apakah dia. Allah berfirman: Salah satu rahasia dari rahasia-Ku, Aku mempercayakannya kepada HATI siapa yang Aku cintai di antara hamba-hamba-Ku”.

2. Tajalli ialah:
Yaitu beroleh pancaran Nur Tajallinya AlLah. Firman AlLah dalam Al-Quran (S.An-Nur: 25)

"AlLah itu cahaya langit dan bumi"

Al-Ghazali menerangkan : "Bahawa Tajalli itu ialah terbuka Nur cahaya Allah bagi hati seseorang.

Hati yang bersih, di dalamnya ada Lampu yang ber-Cahaya, yang demikian itu adalah Hati orang mukmin.(HR. Ahmad dan Ath Thabarani dari Abu Said al-Khudri)

….orang – orang yg dibukakan Hatinya oleh Allah untuk berserah diri, maka dia mendapat Cahaya dari Tuhannya.(Qs.39:22)
Sahabat Nabi bertanya mengenai ayat ini; Apakah yg dimaksud di-buka-kan itu, wahai Rosul? Maka Rosulullah SAW, menjawab; Dibukakannya ialah dilapangkan. Pembukaan itu adalah kelapangan atau kelonggaran. Sesungguhnya Cahaya itu jika dilemparkan ke dalam Dada, maka Dada memuatnya dan menjadi lapang.(HR. Al-Hakim)

Bila Hati seseorang telah dimasuki oleh Cahaya maka Hati itu akan menjadi lapang dan terbuka.
Lalu orang banyak bertanya; apakah tandanya Hati yg lapang dan terbuka itu? Jawab Rosulullah SAW; ada Perhatian terhadap kehidupan yg kekal di akhirat dan timbulnya pengertian tentang tipu daya kehidupan dunia ini dan Orang Bersedia menghadapi MATI SEBELUM DATANGNYA MATI.(HR. Ibnu Jurair)

Hatinya tidak mendustakan apa yang telah diLihat-nya.(Qs.53:11) . ❤ Hendri Johari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DZAT, SIFAT, ASMA, AF'AL

Mengenal Dzat, Sifat, Af’al dan Asma  Tauhid merupakan dasar umat Islam. Kepercayaan bahwa Allah adalah Tuhan yang satu dan merupakan satu-satunya diakui oleh semua mukmin tanpa ada pertentangan akan hal itu.  Namun semua itu perlu pengenalan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Dalam memasuki pintu keTuhanan menjadi hal yang mendalam yaitu mengenal zat, sifat, af’al dan asma’ ALLah Taala.  Perlu diingat juga bahwa segala perbuatan apapun yang terjadi dan berlaku di dalam alam ini pada hakikatnya adalah Af’al (Perbuatan) Allah ta’ala. A. DZAT “Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan kecuali “Aku”, maka, sembahlah “Aku” ( Qs At Thoha : 14) ayat ini menyebutkan “pribadinya” atau dzat Allah, kalimat….sembahlah “Aku”…Dzat Allah merupakan perwujudan dari adanya Allah.  Sama halnya manusia ada, karena Allah dan dzat-Nya ada.  Allah SWT merupakan zat pribadi...

DZIKIR NAFAS HUU ALLAH

1. Zikir Nafas Hu Allah Ziikir Nafas adalah Proses zikir yang diikuti dengan irama naik-turun nafas. Dzikir ini adalah Zikir SIR, karena tanpa ada Kata - Kata dan Suara Lafaz zikir Nya adalah Huu Allah Ketika Menghirup Nafas Maka zikirnya "Huu" Ketika Menghembuskan Nafas zikirnya "Allah" 2. Zikir Nafas Tahap Shudur Pada saat Berzikir NAFAS maka harus di-iringi dengan Shudur atau rongga yang ada dalam diri kita MEMBUKA, MELAPANGKAN, MELEPASKAN Beban dan kekakuan, Menghilangkan segala Keinginan atau kebesaran diri. Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah, Dia akan MEMBUKAKAN Shudur (Rongga) nya untuk berserah diri (islam). Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan Shudur 9Rongga) nya sempit dan sesak, seakan - akan dia mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang - orang yg tidak beriman.(Qs.6:125)...orang - orang yg DIBUKAKAN Shudur-nya oleh Allah untuk berserah diri lalu dia mendapat Cah...

NUKILAN KITAB TAJALI NUR MUHAMMAD SAW

NUKILAN KITAB TAJALLI NUR MUHAMMAD Penciptaan NUR MUHAMMAD berawal dari DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) yang masih Tersembunyi, Tidak Dikenal, Tidak Diketahui, dan belum ada Yang Menyembah, DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) adalah sosok yang Menzahirkan DZAT-NYA sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun  (waktu, masa, tempat, ruang, agyar)  hanya DIRINYA sendiri Tiada Yang lain, Ketika itu DZAT WAJIBAL WUJUD (Allah) berfirman : "AKU ADALAH BAGAI ISTANA YANG TERSEMBUNYI TIADA YANG MENGETAHUI DAN TIADA YANG MENGENAL, MAKA AKU MEMBUAT SESUATU YANG LAIN AGAR AKU BISA DIKENAL"  dari FIRMAN ini ALLAH teringin MENCIPTAKAN sesuatu yang selain DIRINYA (kala itu Allah belum bernama Allah), maka ALLAH BERTAJALLI dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama AH  (alif,ha') lalu ALLAH BERTAJALLI lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu ALLAH DZAT WAJIBAL WUJUD bernama HU (ha',waw) kemudian ALLAH BERTAJALLI lagi dan Terciptalah NUR MUHAMMAD...